Fluke MDA-550 Series III Motor Drive Analyzer
Fitur utama
- Pengujian berpemandu dengan diagram grafis yang menguraikan langkah-langkah penyambungan
- Profil pengukuran prasetel membuat penyiapannya menjadi praktis
- Fitur bawaan untuk menulis laporan
- Kemudahan membuat laporan pemecahan masalah yang ditemukan sebelum (as-found) dan sesudah (as-left) perbaikan atau penyesuaian
Ikhtisar Produk: Fluke MDA-550 Series III Motor Drive Analyzer
Menyederhanakan pemecahan masalah penggerak motor yang rumit dengan pengaturan pengujian berpemandu dan pengukuran penggerak otomatis yang memberikan hasil pengujian yang andal dan dapat diulang.
Fluke MDA 550 Motor-Drive Analyzer menghemat waktu dan mengurangi kerepotan dalam menyiapkan pengukuran yang rumit, serta menyederhanakan proses pemecahan masalah. Cukup pilih pengujian dan pengukuran berpemandu langkah demi langkah akan menunjukkan kepada Anda tempat membuat sambungan tegangan dan arus, sedangkan profil pengukuran prasetel memastikan Anda akan mendapatkan semua data yang diperlukan untuk setiap bagian penggerak motor penting, dari input hingga output, bus DC, dan motornya sendiri. Melakukan pengukuran sederhana hingga kompleks? MDA-550 bisa melakukannya. Terlebih lagi, pembuatan laporan sebelum (as-found) dan sesudah (as-left) perbaikan atau penyesuaian jadi makin praktis. Ini semua berkat fitur pembuat laporan bawaannya.
MDA-550 adalah alat pengujian analisis penggerak motor portabel yang ideal. Tidak hanya itu, alat ini pun bisa digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah umum pada sistem penggerak motor tipe inverter dengan aman.
- Mengukur parameter penggerak motor utama, termasuk tegangan, arus, level tegangan Bus DC dan riak AC, ketidakseimbangan dan harmonisa tegangan dan arus, modulasi tegangan, dan pelepasan tegangan poros motor.
- Melakukan pengukuran harmonisa yang lebih luas untuk mengidentifikasi dampak harmonisa urutan rendah dan tinggi pada sistem daya listrik Anda.
- Melakukan pengukuran berpemandu untuk pengukuran input penggerak motor, bus DC, output penggerak, input motor, dan poros dengan diagram grafis langkah demi langkah sambungan tegangan dan arus.
- Menggunakan setelan pengukuran sederhana dengan profil pengukuran prasetel untuk memicu pengumpulan data secara otomatis berdasarkan prosedur pengujian yang dipilih.
- Membuat laporan dengan cepat dan mudah yang sempurna untuk mendokumentasikan pemecahan masalah dan pekerjaan yang bersifat kolaborasi dengan orang lain.
- Mengukur parameter listrik tambahan dengan kapabilitas osiloskop 500 MHz, meteran, dan pencatatan lengkap untuk berbagai pengukuran listrik dan elektronik pada sistem industri.
Fluke MDA-550 Motor Drive Analyzer menggunakan pengukuran pengujian berpemandu untuk semakin memudahkan analisis
Input penggerak
Mengukur tegangan dan arus input dengan cepat untuk melihat apakah nilai berada dalam batas yang dapat diterima dengan membandingkan tegangan bernilai nominal dengan tegangan suplai yang sebenarnya. Kemudian memeriksa arus input untuk menentukan apakah arus berada dalam tingkat maksimum dan ukuran konduktor sudah sesuai. Anda juga dapat memeriksa apakah distorsi harmonisa berada dalam level yang dapat diterima. Ada dua opsi untuk melakukannya: memeriksa dengan saksama bentuk waveform atau melihat layar spektrum harmonisa yang menampilkan total distorsi harmonisa dan harmonisa individu.
Ketidakseimbangan tegangan dan arus
Periksa ketidakseimbangan tegangan pada terminal input agar Anda dapat memastikan ketidakseimbangan tegangan tidak terlalu tinggi (> 6-8%), dan rotasi fase sudah benar. Anda juga dapat memeriksa ketidakseimbangan arus, karena ketidakseimbangan yang terlalu besar dapat mengindikasikan masalah penyearah penggerak.
Pengukuran harmonisa yang lebih luas
Kelebihan harmonisa tidak sekadar menjadi ancaman bagi mesin Anda yang berputar, tetapi juga bagi peralatan lainnya yang terhubung ke sistem daya listrik. Selain mampu mendeteksi harmonisa penggerak motor, MDA-550 juga bisa mendeteksi potensi dampak elektronik yang beralih inverter. MDA-550 memiliki tiga rentang harmonisa, Harmonisa pertama hingga ke-51, 1 hingga 9 kHz, dan 9 kHz hingga 150 kHz memberikan kemampuan untuk mendeteksi masalah polusi harmonisa.
Bus DC
Dalam penggerak motor, konversi AC ke DC di dalam penggerak sangatlah penting. Alasannya adalah karena demi menghasilkan performa penggerak terbaik, diperlukan tegangan yang tepat dan penghalusan yang memadai dengan riak rendah. Tegangan riak tinggi dapat menjadi indikator adanya kapasitor yang rusak atau kesalahan pada ukuran motor yang terhubung. Fungsi pencatatan dapat digunakan untuk memeriksa performa bus DC secara dinamis dalam mode pengoperasian saat beban diterapkan.
Output penggerak
Periksa output penggerak yang difokuskan pada rasio tegangan terhadap frekuensi (V/F), dan modulasi tegangan. Jika rasio V/F tinggi, motor mungkin menjadi terlalu panas. Dengan rasio V/F rendah, motor yang terhubung mungkin tidak dapat memberikan torsi yang diperlukan pada beban untuk menjalankan proses yang dimaksudkan.
Modulasi tegangan
Pengukuran sinyal Modulasi Lebar Denyut digunakan untuk memeriksa puncak tegangan tinggi yang dapat merusak isolasi gulungan motor. Waktu naik atau kecuraman impuls ditunjukkan dengan pembacaan dV/dt (nilai perubahan tegangan dari waktu ke waktu), ini harus dibandingkan dengan isolasi motor yang ditetapkan. Pengukuran juga dapat digunakan untuk mengukur frekuensi peralihan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi ada tidaknya potensi masalah dengan peralihan elektronik, atau dengan pengardean, saat sinyal melayang ke atas dan ke bawah.
Input Motor
Memastikan suplai tegangan di terminal input motor memang penting. Namun, memilih kabel penghubung antara penggerak dengan motor tidak kalah penting. Pemilihan kabel yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada penggerak dan motor akibat puncak tegangan berlebih. Memeriksa apakah arus yang ada di terminal berada dalam peringkat motor sangat penting karena kelebihan arus dapat menyebabkan motor menjadi panas, mengurangi masa pakai isolasi stator yang dapat menyebabkan kerusakan dini pada motor.
Tegangan poros motor
Impuls tegangan pada penggerak kecepatan variabel dihasilkan dari rangkaian antara stator motor ke rotor hingga muncul tegangan pada poros rotor. Jika tegangan poros rotor melebihi kapasitas isolasi pelumas bantalan, dapat terjadi arus flashover (pijar). Akibatnya, terjadi pitting dan fluting putaran bantalan motor, yaitu kerusakan yang menyebabkan motor mengalami kerusakan dini. MDA-550 dilengkapi dengan ujung probe sikat berbahan serat karbon yang memudahkan Anda mendeteksi arus flashover destruktif. Sementara, amplitudo impuls dan jumlah kejadian bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil tindakan pencegahan. Dengan penambahan aksesori dan kapabilitas ini, Anda dapat menemukan potensi kerusakan tanpa perlu membeli solusi permanen berharga mahal.
Pengukuran berpemandu langkah demi langkah memastikan Anda memiliki data yang Anda perlukan, saat Anda memerlukannya
MDA-550 dirancang untuk membantu Anda menguji dan memecahkan masalah umum dengan cepat dan mudah pada sistem penggerak motor tipe inverter tiga fase dan satu fase. Informasi pada layar dan panduan penyetelan langkah demi langkah memudahkan Anda mengonfigurasi penganalisis. Tidak hanya itu, informasi dan panduan tersebut juga akan memberikan pengukuran penggerak yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa cepat mengambil keputusan yang matang terkait pemeliharaan. Dari input daya hingga motor yang terpasang, MDA-550 memberikan kapabilitas pengukuran untuk pemecahan penggerak motor tercepat.
Disertakan:
- 1x unit baterai li-ion BP 291
- 1x adaptor daya/pengisi daya BC190
- 3x probe tegangan tinggi VPS421 100:1 dengan alligator clip
- 1x probe tegangan VPS410-II-R 10:1 500MHz
- 3x penjepit arus ac i400s
- 1x set tegangan poros SVS-500 (3x sikat)
- Wadah probe
- Dua kabel ekstensi dan base magnetik
- Tas pembawa berukuran besar dengan roller (C437-II)
- Perangkat lunak PC FlukeView-2 (versi penuh)
- Dongle WiFi
Spesifikasi: Fluke MDA-550 Series III Motor Drive Analyzer
Kombinasi Pengukuran dan Analisis | |||||
Titik pengujian | Sub-grup | Pembacaan 1 | Pembacaan 2 | Pembacaan 3 | Pembacaan 4 |
Input penggerak motor | |||||
Tegangan dan arus | |||||
Fase-fase | V-A-Hz | V ac+dc | A ac+dc | Hz | |
V Puncak | V puncak maks. | V puncak min. | V puncak ke puncak | Faktor Crest | |
A puncak | A puncak maks. | A puncak min. | A puncak ke puncak | Faktor Crest | |
Fase-bumi | V-A-Hz | V ac+dc | A ac+dc | Hz | |
V Puncak | V puncak maks. | V puncak min. | V puncak ke puncak | Faktor Crest | |
A puncak | A puncak maks. | A puncak min. | A puncak ke puncak | Faktor Crest | |
Ketidakseimbangan tegangan | Ketidakseimbangan | V ac+dc | V ac+dc | V ac+dc | Ketidakseimbangan |
Puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | ||
Ketidakseimbangan arus | Ketidakseimbangan | A ac+dc | A ac+dc | A ac+dc | Ketidakseimbangan |
Puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | ||
Bus DC penggerak motor | |||||
DC | V dc | V puncak ke puncak | V puncak maks. | ||
Riak | V ac | V puncak ke puncak | Hz | ||
Output penggerak motor | |||||
Tegangan dan arus (difilter) | V-A-Hz | V PWM | A ac+dc | Hz | V/Hz |
V Puncak | V puncak maks. | V puncak min. | V puncak ke puncak | Faktor Crest | |
A puncak | A puncak maks. | A puncak min. | A puncak ke puncak | Faktor Crest | |
Ketidakseimbangan tegangan | Ketidakseimbangan | V PWM | V PWM | V PWM | Ketidakseimbangan |
Puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | ||
Ketidakseimbangan arus | Ketidakseimbangan | A ac+dc | A ac+dc | A ac+dc | Ketidakseimbangan |
Puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | ||
Modulasi tegangan | |||||
Fase-fase | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | Hz | V/Hz |
Zoom 2 | V puncak maks. | V puncak min. | Delta V | ||
Zoom 3 puncak | V puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Fase-bumi | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | V puncak maks. | V puncak min. |
Zoom 2 | V Puncak maks. | V puncak min. | Delta V | Hz | |
Zoom 3 puncak | V Puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Fase-DC + | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | V Puncak maks. | V puncak min. |
Zoom 2 | V puncak maks. | V puncak min. | Delta V | Hz | |
Zoom 3 puncak | V puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Fase-DC - | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | V puncak maks. | V puncak min. |
Zoom 2 | V puncak maks. | V puncak min. | Delta V | Hz | |
Zoom 3 puncak | V puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Input Motor | |||||
Tegangan dan arus (difilter) | V-A-Hz | V PWM | A ac+dc | Hz | V/Hz |
V Puncak | V puncak maks. | V puncak min. | V puncak ke puncak | Faktor Crest | |
A puncak | A puncak maks. | A puncak min. | A puncak ke puncak | Faktor Crest | |
Ketidakseimbangan tegangan | Ketidakseimbangan | V PWM | V PWM | V PWM | Ketidakseimbangan |
Puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | V puncak ke puncak | ||
Ketidakseimbangan arus | Ketidakseimbangan | A ac+dc | A ac+dc | A ac+dc | Ketidakseimbangan |
Puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | A puncak ke puncak | ||
Modulasi tegangan | |||||
Fase-fase | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | Hz | V/Hz |
Zoom 2 | V puncak maks. | V puncak min. | Delta V | ||
Zoom 3 puncak | V puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Fase-bumi | Zoom 1 | V PWM | V puncak ke puncak | V puncak maks. | V puncak min. |
Zoom 2 | V puncak maks. | V puncak min. | Delta V | Hz | |
Zoom 3 puncak | V puncak maks. | Delta V/s | Puncak waktu naik | Overshoot | |
Zoom 3 level | Delta V | Delta V/s | Level waktu naik | Overshoot | |
Poros motor | |||||
Tegangan poros | Kejadian mati | V puncak ke puncak | |||
Kejadian nyala | Delta V | Waktu naik/turun | Delta V/s | Kejadian | |
Input, output penggerak motor, dan input motor | |||||
Harmonisa | Tegangan | V ac | V fundamental | Hz fundamental | % THD |
Arus | A ac | A fundamental | Hz fundamental | % THD/TDD |
Fungsi Pengukuran | Spesifikasi |
Tegangan DC (V dc) | |
Tegangan maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1 | 1000 V |
Resolusi maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1(tegangan ke arde) | 1mV / 10mV |
Pembacaan skala penuh | 999 hitungan |
Akurasi pada 4 s hingga 10 us/div | ± (1,5% + 6 hitungan) |
Tegangan true-rms (V ac atau V ac + dc) (dengan pilihan DC coupling) | |
Tegangan maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1(tegangan ke arde) | 1000 V |
Resolusi maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1 | 1 mv/10 mV |
Pembacaan skala penuh | 999 hitungan |
DC sampai 60 Hz | ± (1,5% + 10 hitungan) |
60 Hz hingga 20 kHz | ± (2,5% + 15 hitungan) |
20 kHz hingga 1 MHz | ± (5% + 20 hitungan) |
1 MHz hingga 25 MHz | ± (10% + 20 hitungan) |
Tegangan PWM (V pwm) | |
Tujuan | Untuk mengukur modulasi sinyal lebar pulsa, seperti output inverter penggerak motor |
Prinsip | Pembacaan menunjukkan tegangan efektif berdasarkan nilai sampel rata-rata dari seluruh jumlah periode frekuensi dasar |
Akurasi | Seperti Vac+dc untuk sinyal gelombang sinus |
Tegangan puncak (V puncak) | |
Mode | Puncak maks., puncak min., atau puncak ke puncak |
Tegangan maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1(tegangan ke arde) | 1000 V |
Resolusi maksimum dengan probe 10:1 atau 100:1 | 10 mV |
Akurasi | |
Puncak maks. atau puncak min. | Pembagian ± 0,2 |
Puncak ke puncak | Pembagian ± 0,4 |
Pembacaan skala penuh | 800 hitungan |
Arus (AMP) dengan penjepit arus | |
Rentang | Sama seperti V ac, Vac+dc, atau V puncak |
Faktor Skala | 0,1 mV/A, 1 mV/A, 10 mV/A, 20 mV/A, 50mV/A, 100 mV/A, 200 mV/A, 400 mV/A |
Akurasi | Sama seperti Vac, Vac+dc, atau V puncak (tambahkan akurasi penjepit arus) |
Frekuensi (Hz) | |
Rentang | 1,000 Hz hingga 500 MHz |
Pembacaan skala penuh | 9999 hitungan |
Akurasi | ± (0,5% + 2 hitungan) |
Rasio Tegangan/Herz (V/Hz) | |
Tujuan | Untuk menunjukkan nilai pengukuran V PWM (lihat V PWM) yang dikelompokkan berdasarkan frekuensi dasar pada penggerak kecepatan motor ac variabel |
Akurasi | % Vrms + % Hz |
Input penggerak ketidakseimbangan tegangan | |
Tujuan | Untuk menunjukkan perbedaan persentase tertinggi dari salah satu fase vs rata-rata 3 tegangan true-rms |
Akurasi | Persentase indikatif berdasarkan nilai Vac+dc |
Output penggerak dan input motor ketidakseimbangan tegangan | |
Tujuan | Untuk menunjukkan perbedaan persentase tertinggi dari salah satu fase vs rata-rata 3 tegangan PWM |
Akurasi | Persentase indikatif berdasarkan nilai V PWM |
Input penggerak ketidakseimbangan arus | |
Tujuan | Untuk menunjukkan perbedaan persentase tertinggi dari salah satu fase vs rata-rata 3 nilai arus AC |
Akurasi | Persentase indikatif berdasarkan nilai Aac+dc |
Output penggerak dan input motor ketidakseimbangan arus | |
Tujuan | Untuk menunjukkan perbedaan persentase tertinggi dari salah satu fase vs rata-rata 3 nilai arus AC |
Akurasi | Persentase indikatif berdasarkan nilai A ac |
Waktu naik dan turun | |
Pembacaan | Perbedaan tegangan (dV), perbedaan waktu (dt), perbedaan tegangan vs waktu (dV/dt), overshoot |
Akurasi | Seperti akurasi osiloskop |
Harmonisa dan spektrum | |
Harmonisa | DC sampai ke-51 |
Rentang spektrum | 1…9 kHz, 9-150 kHz (filter 20 MHz nyala), sampai 500 MHz (modulasi tegangan) |
Tegangan poros | |
Kejadian / detik | Persentase indikatif berdasarkan pengukuran waktu naik dan turun (Pelepasan impuls) |
Pengambilan data laporan | |
Jumlah layar | Umumnya 50 layar dapat disimpan dalam laporan (tergantung rasio kompresi) |
Transfer ke PC | Menggunakan stik USB 32 GB atau 2 GB yang ukurannya lebih kecil atau kabel mini-USB ke USB atau WiFi link dan FlukeView™ 2 untuk ScopeMeter® |
Pengaturan probe | |
Probe Tegangan | 1:1, 10:1, 100:1, 1000:1, 20:1, 200:1 |
Penjepit Arus | 0,1 mV/A, 1 mV/A, 10 mV/A, 20 mV/A, 50 mV/A, 100 mV/A, 200 mV/A, 400 mV/A |
Probe Tegangan Poros | 1:1, 10:1, 100:1 |
Keamanan | |
Umum | IEC 61010-1: Tingkat Polusi 2 |
Pengukuran | Pengukuran IEC 61010-2-030: CAT IV 600 V / CAT III 1000 V |
Voltase maksimum antara Terminal apa pun dan Arde | 1000 V |
Maks. tegangan input | Via VPS410-II atau VPS421 1000 V CAT III / 600 V CAT IV |
Input BNC | A, B, C, D langsung 300 V CAT IV |
Maks. Tegangan Mengambang, alat pengujian atau alat pengujian dengan probe tegangan VPS410-II / VPS421 | Dari terminal mana pun ke arde 1000 V CAT III/600 V CAT IV Antara terminal mana pun 1000 V CAT III/600 V CAT IV |
Tegangan yang berfungsi antara ujung probe dan kabel acuan probe | VPS410-II: 1000 V VPS421: 2000 V |
Model: Fluke MDA-550 Series III Motor Drive Analyzer
Mencakup:
- 1x unit baterai li-ion BP 291
- 1x adaptor daya/pengisi daya BC190
- 3x probe tegangan tinggi VPS421 100:1 dengan alligator clip
- 1x probe tegangan VPS410-II-R 10:1 500MHz
- 3x penjepit arus ac i400s
- 1x set tegangan poros SVS-500 (3x sikat)
- Wadah probe
- Dua kabel ekstensi dan base magnetik
- Tas pembawa berukuran besar dengan roller (C437-II)
- Perangkat lunak PC FlukeView-2 (versi penuh)
- Dongle WiFi